Daftar Isi
Di era digital ini, mengelola karyawan bukan lagi sekadar rekrutmen dan administrasi. Kini, fokusnya beralih pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang optimal, di mana Human Capital (HC) dan Human Resource (HR) memainkan peran penting. Namun, tahukah KokoNas bahwa HC dan HR memiliki perbedaan mendasar? Memahami perbedaan ini krusial bagi KokoNas untuk memaksimalkan potensi SDM dan mencapai kesuksesan bisnis. Lantas apa perbedaan Human Capital (HC) dan Human Resource (HR)?
Dalam artikel ini, Astakona akan menjabarkan perbedaan HC dan HR secara menyeluruh agar KokoNas dapat memaksimalkan potensi SDM dan mencapai kesuksesan bisnis. Agar dapat memahami perbedaannya dengan baik, baca sampai selesai artikel di bawah ini!
Pengertian Human Capital
Human Capital (HC) merujuk pada nilai ekonomi dari pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan sumber daya manusia lainnya yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam sebuah organisasi. Ini mencakup segala sesuatu dari pelatihan formal hingga keahlian yang diperoleh melalui pengalaman kerja. KokoNas perlu ingat bahwa Human Capital tidak hanya terbatas pada kualifikasi formal, tetapi juga mencakup aspek-aspek seperti kreativitas, motivasi, dan kepemimpinan.
Kemudian, fungsi Human Capital adalah untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi organisasi dengan cara merekrut, melatih, dan mengembangkan kinerja karyawan. Bagian yang bertanggung jawab atas human capital sering mengurus berbagai tugas seperti administrasi, pelaporan, analisis, pengembangan karyawan, dan proses rekrutmen.
Pengertian Human Resources
Di sisi lain, Human Resource (HR) mengacu pada departemen atau fungsi dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mengelola aspek-aspek manusia dari perusahaan. Ini termasuk pengaturan kebijakan dan prosedur, manajemen kinerja, rekrutmen, pelatihan, dan kompensasi karyawan. Human resource berfokus pada aspek administratif dan operasional dari pengelolaan tenaga kerja.
Manajemen Sumber Daya Manusia atau HR merupakan aspek krusial dalam semua jenis bisnis, baik besar maupun kecil. Fungsi utama dari HR adalah untuk meningkatkan produktivitas karyawan serta melindungi perusahaan dari potensi masalah di lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa fungsi lain human resources dalam perusahaan meliputi:
- Menyusun struktur upah dan tunjangan untuk karyawan.
- Melaksanakan proses perekrutan karyawan.
- Menangani proses pemecatan karyawan.
- Memastikan bahwa perusahaan dan karyawan beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, yang memengaruhi baik perusahaan maupun karyawan.
Baca Juga: Contoh Action Plan HRD yang Efektif: Panduan Langka, Komponen, dan Praktik Terbaik
Perbedaan Human Capital dan Human Resource
Meskipun sama-sama berkaitan dengan pengelolaan karyawan, Human Capital (HC) dan Human Resource (HR) memiliki perbedaan mendasar. Berikut lima perbedaan utama HC dan HR untuk memaksimalkan potensi SDM.
1. Pendekatan
Pendekatan atau sudut pandang Human Capital (HC) bersifat strategis dan proaktif. HC melihat karyawan sebagai investasi penting yang harus dikembangkan secara berkelanjutan. Ini melibatkan investasi jangka panjang dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Pendekatan HC menekankan pentingnya melihat ke depan dan menciptakan lingkungan di mana karyawan dapat tumbuh dan berkembang.
Sebaliknya, pendekatan Human Resource (HR) lebih bersifat taktis dan reaktif. HR fokus pada pemenuhan kebutuhan operasional sehari-hari perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia. Ini mencakup aspek-aspek administratif seperti rekrutmen, administrasi kepegawaian, dan manajemen kinerja. Pendekatan HR cenderung melihat ke belakang untuk menanggapi kebutuhan saat ini perusahaan. Selain itu, HR umumnya memandang karyawan sebagai sumber daya yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Fokus
Fokus utama Human Capital (HC) adalah pada pengembangan nilai karyawan. Ini melibatkan pengembangan keterampilan dan pengetahuan karyawan agar mereka dapat berkontribusi secara maksimal terhadap tujuan organisasi. Sebaliknya, Human Resource (HR) berfokus pada pengelolaan administratif dan operasional sumber daya manusia. Ini mencakup memastikan bahwa proses-proses terkait karyawan berjalan dengan lancar dan memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia.
3. Tujuan
Tujuan utama HC adalah meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan melalui pengembangan karyawan yang berkualitas dan termotivasi. Pendekatan HC memandang karyawan sebagai aset yang bernilai dan berpotensi untuk menghasilkan hasil yang lebih baik jika mereka dikembangkan dengan baik.
Sementara itu, tujuan HR adalah menjaga kelancaran operasional bisnis dengan memastikan bahwa perusahaan memiliki personel yang sesuai dengan kebutuhan. HR bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan dan memastikan bahwa kebijakan dan prosedur HR dijalankan dengan efisien.
Baca Juga: 10 Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan untuk Membangun Produktivitas dan Kepuasan Kerja
4. Metrik
Metrik dalam HC seringkali berfokus pada keterlibatan karyawan, retensi, dan produktivitas. Metrik ini membantu mengukur efektivitas strategi pengembangan karyawan dalam meningkatkan kinerja organisasi. Di sisi lain, metrik HR sering kali berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan, kepuasan karyawan, dan efisiensi proses. Metrik ini membantu memastikan bahwa fungsi HR berjalan dengan efektif dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
5. Pengelolaan Sumber Daya Perusahaan
Perbedaan selanjutnya adalah dalam pengelolaan sumber daya. Human Capital (HC) mengelola sumber daya manusia dengan cara yang mempromosikan pertumbuhan dan pengembangan karyawan. Ini termasuk pengembangan karier, pelatihan, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung.
Berbeda dengan Human Resource (HR) yang bertanggung jawab atas pengelolaan administratif dan operasional sumber daya manusia. Hal ini mencakup pengaturan kebijakan, administrasi kepegawaian, dan manajemen kinerja.
6. Budaya Organisasi
Pendekatan Human Capital (HC) cenderung menciptakan budaya yang menghargai dan mendukung pertumbuhan karyawan. Budaya yang tercipta di lingkungan HC biasanya menekankan nilai-nilai seperti pembelajaran kontinu, kolaborasi, inovasi, dan tanggung jawab pribadi. Karyawan merasa didorong untuk terus meningkatkan diri mereka sendiri dan berkontribusi secara maksimal terhadap kesuksesan organisasi.
Di sisi lain, Human Resource (HR) berperan dalam menciptakan dan memelihara budaya organisasi yang mempromosikan efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap kebijakan. meskipun demikian, HR juga memiliki peran penting dalam memastikan bahwa budaya organisasi mendukung karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Hal ini termasuk mempromosikan kerja sama tim, komunikasi terbuka, dan penyelesaian konflik yang efektif.
7. Jangka Waktu
Pendekatan Human Resource (HR) lebih berfokus pada kebutuhan dan tujuan jangka pendek organisasi, dengan prioritas mempertahankan operasional dan mencapai hasil segera.
Pendekatan Human Capital (HC) memiliki orientasi jangka panjang dengan fokus pada investasi dalam pengembangan karyawan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan mencapai tujuan jangka panjang. Pendekatan ini mempertimbangkan strategi bisnis, perubahan pasar, dan kebutuhan masa depan organisasi, memberikan manfaat seperti peningkatan loyalitas karyawan dan employer branding yang optimal.
Baca Juga: Menuju Sukses: Contoh Perencanaan Karier di Perusahaan
Dengan demikian, meskipun HC dan HR memiliki fokus yang berbeda dalam pengelolaan sumber daya manusia, keduanya memiliki peran penting dalam membentuk budaya organisasi yang positif dan produktif.
Memahami perbedaan Human Capital dan Human Resource sangat penting bagi kesuksesan jangka panjang suatu organisasi. Human Capital (HC) menyoroti nilai individu dalam organisasi, sedangkan Human Resource (HR) bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia secara keseluruhan.
Secara sederhana, perbedaan ini dapat kita analogikan ke tim sepak bola. Human Capital (HC) berperan sebagai pelatih yang berfokus pada pengembangan skill dan strategi tim untuk memenangkan pertandingan. Di sisi lain, Human Resource (HR) berperan sebagai pengurus tim yang memastikan semua kebutuhan logistik dan administrasi terpenuhi agar tim dapat berlatih dan bertanding dengan lancar.
Jika KokoNas mencari solusi terbaik untuk mengelola SDM perusahaan, Astakona dapat menjadi mitra yang tepat. Dengan menggunakan platform Aplikasi HRD Indonesia, kami dapat membantu manajer SDM dalam merekrut, menilai, mewawancarai, dan memasukkan bakat terbaik dengan mudah.
Lebih dari itu, platform ini dapat menyaring ribuan resume dengan perangkat lunak manajemen rekrutmen berbasis AI, serta terdapat berbagai fitur canggih seperti peringkat resume, penjadwalan wawancara cerdas, pembuatan tawaran dalam jumlah besar, dan masih banyak lagi lainnya!
Tunggu apalagi, hubungi kami sekarang untuk memulai transformasi pengelolaan SDM yang unggul bersama Astakona!