Supplier Relationship Management (SRM): Definisi, Manfaat, Jenis, dan Cara Kerjanya

supplier relationship management

Daftar Isi

Menyelaraskan operasi bisnis dengan pemasok yang tepat sering kali menjadi tantangan bagi banyak perusahaan. Ketika masalah terjadi dalam rantai pasokan, dampaknya bisa dirasakan di seluruh organisasi, mulai dari keterlambatan produksi hingga peningkatan biaya operasional. Hal ini tidak hanya mengganggu efisiensi bisnis, tetapi juga dapat merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan. Supplier Relationship Management (SRM) menjadi solusi utama dalam mengatasi masalah ini dengan menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk mengelola dan meningkatkan hubungan dengan pemasok.

Melalui artikel ini, KokoNas akan memahami pentingnya Supplier Relationship Management dan bagaimana penerapannya dapat mendukung kesuksesan bisnis KokoNas.

Apa Itu Supplier Relationship Management (SRM)

Supplier Relationship Management (SRM) adalah pendekatan sistematis dalam mengelola hubungan dengan pemasok yang bertujuan untuk meningkatkan nilai keseluruhan yang diperoleh dari rantai pasokan.

SRM melibatkan serangkaian praktik dan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan meningkatkan kinerja pemasok serta mengembangkan kolaborasi yang lebih baik. Melalui SRM, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan kualitas produk dan layanan terbaik dari pemasok mereka, serta mengoptimalkan biaya dan efisiensi operasional.

Baca Juga: 8 Metode Riset Pasar dan Tips Terbaik untuk Melakukannya di 2024

Manfaat Supplier Relationship Management untuk Bisnis

Implementasi Supplier Relationship Management membawa berbagai manfaat bagi bisnis, antara lain:

  • Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan: Dengan membangun hubungan yang erat dengan pemasok, perusahaan dapat memastikan standar kualitas yang lebih tinggi dan konsisten dari waktu ke waktu.
  • Pengurangan Biaya: SRM membantu mengidentifikasi peluang penghematan biaya melalui negosiasi kontrak yang lebih baik dan efisiensi dalam proses pengadaan.
  • Mitigasi Risiko: Mengelola risiko dalam rantai pasokan menjadi lebih efektif dengan SRM, karena perusahaan dapat lebih cepat merespons isu-isu yang muncul dan mengembangkan rencana kontingensi bersama pemasok.
  • Inovasi dan Kolaborasi: Kolaborasi yang erat dengan pemasok dapat mendorong inovasi bersama dan pengembangan produk baru yang lebih cepat ke pasar.
  • Efisiensi Operasional: Dengan alur komunikasi yang lebih baik dan proses pengadaan yang terstruktur, SRM membantu meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Jenis-Jenis Supplier Relationship Management (SRM)

Supplier Relationship Management (SRM) memiliki beberapa jenis pendekatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan bisnis KokoNas. Setiap jenis SRM memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri yang dapat diterapkan sesuai dengan situasi dan hubungan yang ingin dibangun dengan pemasok.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap dan detail mengenai jenis-jenis SRM:

1. Transactional SRM

Transactional SRM adalah pendekatan yang fokus pada pengelolaan transaksi sehari-hari dengan pemasok. Jenis SRM ini terutama berkaitan dengan proses administratif seperti pemesanan, penerimaan barang, pembayaran, dan penyelesaian masalah operasional. Transactional SRM cenderung lebih reaktif, yaitu merespons kebutuhan bisnis saat itu dan memastikan kelancaran operasional melalui manajemen yang efisien atas transaksi harian.

Karakteristik transactional SRM:

  • Volume Tinggi, Nilai Rendah: Digunakan untuk pemasok yang menyediakan barang atau jasa dengan volume transaksi tinggi tetapi nilai kontrak relatif rendah.
  • Otomatisasi Proses: Banyak proses yang dapat diotomatisasi untuk meningkatkan efisiensi, seperti penggunaan sistem e-procurement.
  • Respons Cepat: Penekanan pada penyelesaian cepat masalah dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: 10 Strategi Promosi Penjualan Terbaik di Era Digital 2024

Manfaat transactional SRM:

  • Efisiensi Operasional: Mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan administrasi dan pengelolaan transaksi.
  • Pengendalian yang Lebih Baik: Memastikan kepatuhan terhadap kontrak dan prosedur yang telah ditetapkan.
  • Kecepatan Respons: Memungkinkan respons cepat terhadap kebutuhan operasional dan masalah yang muncul.

2. Collaborative SRM

Collaborative SRM melibatkan kerja sama yang lebih dalam antara perusahaan dan pemasok untuk mencapai tujuan bersama. Pendekatan ini menekankan pada komunikasi yang efektif, pertukaran informasi yang transparan, dan kerja tim antara kedua belah pihak. Collaborative SRM bertujuan untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan mendorong inovasi melalui sinergi yang lebih erat.

Karakteristik collaborative SRM:

  • Interaksi Intensif: Memerlukan interaksi yang sering dan mendalam antara perusahaan dan pemasok.
  • Berbagi Informasi: Mendorong pertukaran informasi yang transparan tentang kebutuhan, kapasitas, dan rencana masa depan.
  • Kolaborasi dalam Inovasi: Kerja sama dalam pengembangan produk baru dan perbaikan proses.

Manfaat collaborative SRM:

  • Inovasi Bersama: Mendorong pengembangan produk dan layanan baru melalui kolaborasi.
  • Peningkatan Kualitas: Meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui kerja sama yang lebih erat dan transparan.
  • Fleksibilitas: Memungkinkan penyesuaian yang lebih cepat terhadap perubahan kebutuhan pasar dan kondisi bisnis.

3. Strategic SRM

Strategic SRM berfokus pada pengembangan hubungan jangka panjang yang strategis dengan pemasok kunci. Pendekatan ini mempertimbangkan pemasok sebagai mitra strategis yang memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan bisnis. Strategic SRM mencakup perencanaan bersama, pengembangan strategi jangka panjang, dan pengelolaan risiko secara proaktif.

Karakteristik strategic SRM:

  • Hubungan Jangka Panjang: Menekankan pada pembangunan hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pemasok kunci.
  • Perencanaan Bersama: Melibatkan pemasok dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan jangka panjang.
  • Manajemen Risiko Proaktif: Mengidentifikasi dan mengelola risiko secara proaktif melalui kolaborasi dengan pemasok.

Manfaat strategic SRM:

  • Keunggulan Kompetitif: Menciptakan keunggulan kompetitif melalui hubungan yang erat dengan pemasok strategis.
  • Stabilitas Pasokan: Memastikan stabilitas dan keamanan pasokan melalui hubungan jangka panjang.
  • Sinergi Strategis: Mengoptimalkan sinergi dan peluang strategis bersama pemasok.
Banner Link to Product

Cara Kerja Supplier Relationship Management (SRM)

Supplier Relationship Management (SRM) adalah proses strategis yang melibatkan berbagai tahapan dan praktik untuk mengelola hubungan dengan pemasok secara efektif. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan nilai dari hubungan ini melalui peningkatan kualitas, pengurangan biaya, dan mitigasi risiko.

Berikut adalah penjelasan lengkap dan detail tentang cara kerja Supplier Relationship Management:

1. Identifikasi dan Seleksi Pemasok

Tahap pertama dalam SRM adalah mengidentifikasi dan memilih pemasok yang tepat. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting:

  • Penilaian Kebutuhan: Menentukan kebutuhan bisnis KokoNas, termasuk jenis barang atau jasa yang diperlukan, volume, dan frekuensi pengadaan.
  • Penyaringan Pemasok: Menggunakan kriteria yang telah ditentukan seperti kualitas, harga, kapasitas produksi, dan reputasi untuk menyaring calon pemasok.
  • Evaluasi Pemasok: Melakukan evaluasi mendalam terhadap pemasok terpilih melalui kunjungan lapangan, wawancara, dan analisis kinerja masa lalu.
  • Seleksi Akhir: Memilih pemasok terbaik yang memenuhi semua kriteria dan menjalin kontrak kerja sama.

2. Pengembangan Hubungan

Setelah pemasok dipilih, langkah berikutnya adalah membangun dan mengembangkan hubungan yang kuat. Tahap ini mencakup:

  • Komunikasi Teratur: Menetapkan jalur komunikasi yang jelas dan teratur antara KokoNas dan pemasok untuk memastikan pertukaran informasi yang lancar.
  • Pertemuan Rutin: Mengadakan pertemuan rutin untuk membahas kinerja, isu yang muncul, dan peluang peningkatan.
  • Kepercayaan dan Transparansi: Membangun kepercayaan melalui transparansi dalam berbagai aspek, termasuk harga, biaya, dan rencana strategis.

3. Pengukuran Kinerja

Mengukur kinerja pemasok secara konsisten adalah bagian penting dari SRM. Proses ini melibatkan:

  • Penetapan KPI: Menentukan indikator kinerja utama (KPI) yang relevan, seperti kualitas produk, ketepatan waktu pengiriman, dan responsivitas.
  • Pemantauan Berkelanjutan: Menggunakan alat dan sistem untuk memantau kinerja pemasok secara real-time.
  • Penilaian Periodik: Melakukan penilaian kinerja secara berkala, misalnya bulanan atau triwulanan, untuk mengevaluasi apakah pemasok memenuhi standar yang diharapkan.

4. Kolaborasi dan Inovasi

Kolaborasi yang erat dengan pemasok dapat mendorong inovasi dan peningkatan berkelanjutan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pengembangan Bersama: Bekerja sama dengan pemasok dalam pengembangan produk baru atau perbaikan proses.
  • Berbagi Informasi: Membuka akses informasi terkait kebutuhan pasar, tren teknologi, dan rencana bisnis jangka panjang.
  • Pelatihan dan Pengembangan: Menyediakan pelatihan dan dukungan untuk pemasok guna meningkatkan kemampuan mereka.

Baca Juga: Apa Itu Customer Engagement? Definisi, Manfaat, hingga Cara Meningkatkannya

5. Manajemen Risiko

Mengelola risiko dalam hubungan dengan pemasok adalah aspek penting dari SRM. Proses ini meliputi:

  • Identifikasi Risiko: Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat memengaruhi rantai pasokan, seperti gangguan produksi, perubahan regulasi, atau ketidakstabilan finansial pemasok.
  • Pengembangan Rencana Kontingensi: Menyusun rencana kontingensi untuk menghadapi situasi darurat atau gangguan dalam pasokan.
  • Kolaborasi dalam Mitigasi Risiko: Bekerja sama dengan pemasok untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko yang efektif, seperti diversifikasi sumber bahan baku atau peningkatan inventaris keamanan.

6. Evaluasi dan Penyempurnaan

Proses SRM harus terus dievaluasi dan disempurnakan untuk memastikan efektivitasnya. Langkah-langkah ini meliputi:

  • Tinjauan Berkala: Melakukan tinjauan berkala terhadap seluruh proses SRM untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
  • Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan teknologi terbaru, seperti sistem manajemen pemasok berbasis cloud, untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.
  • Feedback Loop: Mengumpulkan umpan balik dari pemasok dan tim internal untuk terus meningkatkan proses SRM.

Dengan menguasai dan menerapkan Supplier Relationship Management, KokoNas dapat meningkatkan persentase keberhasilan dan keberlanjutan operasional bisnis, terutama dalam hal efisiensi rantai pasokan.

Namun, KokoNas harus siap menghadapi berbagai tantangan yang hanya dapat diatasi dengan solusi bisnis terbaik dan berkelanjutan. Untuk itu, KokoNas membutuhkan alat yang dapat mendukung semua aspek manajemen rantai pasokan dan hubungan dengan pemasok secara efektif.

Epicor dari Astakona adalah solusi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagai Aplikasi Manufaktur yang terintegrasi dan komprehensif, Epicor menawarkan berbagai fitur unggulan seperti:

  • Visibilitas Rantai Pasokan: Memberikan transparansi penuh terhadap seluruh proses rantai pasokan, memungkinkan KokoNas untuk memantau setiap tahapan secara real-time.
  • Otomatisasi Proses: Mengurangi beban kerja administratif dengan otomatisasi berbagai proses pengadaan dan manajemen pemasok.
  • Analisis Data yang Mendalam: Menyediakan alat analisis data yang kuat untuk membantu KokoNas membuat keputusan berbasis data yang lebih baik dan lebih cepat.
  • Manajemen Risiko yang Proaktif: Membantu KokoNas mengidentifikasi dan mengelola risiko secara proaktif melalui fitur manajemen risiko yang canggih.
  • Kolaborasi yang Lebih Baik: Memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik dengan pemasok melalui platform yang terintegrasi, mendukung komunikasi yang efektif dan berbagi informasi yang transparan.

Hubungi kami hari ini untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Epicor dapat mendukung bisnis KokoNas dalam mengoptimalkan manajemen pemasok dan meningkatkan efisiensi operasional.

Jangan tunda lagi, tingkatkan manajemen rantai pasokan KokoNas dengan Epicor dari Astakona sekarang juga!

Banner to Hubungi Kami

Bagikan postingan ini: