Daftar Isi
Perbedaan antara rekrutmen dan seleksi merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami bagi para HR. Meskipun seringkali digunakan secara bersamaan, tetapi keduanya memiliki makna dan tujuan yang berbeda. Membedakan rekrutmen dan seleksi adalah langkah awal untuk membangun proses perekrutan yang terstruktur dan terarah guna menemukan kandidat berkualitas. Untuk lebih memahami perbedaan antara rekrutmen dan seleksi simak di artikel ini.
Definisi Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan seleksi merupakan dua konsep yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya manusia suatu perusahaan. Kedua proses ini memiliki peran yang berbeda, tetapi saling melengkapi dalam membangun tim kerja yang berkualitas. Berikut konsep dasar rekrutmen dan seleksi yang KokoNas perlu pahami.
1. Rekrutmen
Pengertian rekrutmen adalah proses strategis untuk menarik individu yang berkualitas dan potensial untuk menjadi bagian dari organisasi atau perusahaan. Proses ini dimulai dari identifikasi kebutuhan terhadap karyawan baru hingga menarik perhatian calon kandidat yang sesuai dengan profil yang dibutuhkan.
Dalam rekrutmen, perusahaan berusaha untuk menciptakan citra yang positif dan menarik bagi calon kandidat. Hal ini dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk situs web perusahaan, media sosial, serta jaringan profesional.
2. Seleksi
Seleksi mengacu pada proses lanjutan setelah rekrutmen yang bertujuan untuk memilih kandidat terbaik dari sejumlah calon yang telah ditarik melalui proses rekrutmen. Proses seleksi melibatkan penilaian lebih mendalam terhadap kualifikasi, keterampilan, kepribadian, dan potensi calon karyawan.
Nantinya, tim seleksi akan menggunakan berbagai metode evaluasi, seperti wawancara, tes psikologi, dan penilaian keterampilan, untuk memisahkan pelamar yang memenuhi syarat dan paling cocok dengan kebutuhan organisasi. Kandidat yang terpilih diharapkan dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan kerja dan memberikan kontribusi positif bagi pencapaian tujuan perusahaan.
Baca Juga: 12 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja, Dari Peluang Promosi Hingga Gaji dan Insentif
Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi
Setelah KokoNas memahami konsep dasar dari proses rekrutmen dan seleksi, mari simak perbedaan di antara keduanya dengan lebih mendalam melalui uraian berikut.
1. Tujuan dan Fokus Utama
Rekrutmen bertujuan untuk menjangkau sebanyak mungkin calon karyawan potensial dan yang tertarik untuk bergabung dengan perusahaan. Fokus utamanya adalah memperluas jangkauan perusahaan dan menarik minat kandidat yang memiliki kualifikasi dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan untuk mengisi posisi yang ditawarkan.
Sementara itu, seleksi HR bertujuan untuk mengevaluasi dan memilih calon kandidat potensial yang paling cocok dengan posisi yang tersedia. Fokus seleksi lebih tertuju pada pemilihan kandidat terbaik yang memiliki kemampuan, pengalaman, dan kepribadian yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan.
2. Proses
Rekrutmen merupakan proses yang dilakukan pada tahap awal proses perekrutan sebelum kandidat melamar. Proses rekrutmen dimulai dari penyusunan iklan lowongan pekerjaan oleh perusahaan, penyebaran informasi tentang posisi yang tersedia, hingga pengumpulan aplikasi dari calon karyawan. Ini melibatkan serangkaian langkah untuk menarik minat dan menciptakan awareness tentang kesempatan kerja di perusahaan.
Di sisi lain, tahap seleksi dilakukan setelah kandidat melamar dan telah diseleksi berdasarkan kualifikasi dan kemampuan mereka. Langkah ini mencakup tahapan evaluasi yang lebih mendalam, termasuk tes kemampuan, tes psikologi, interview, background check, medical check-up, dan lainnya untuk mencari calon karyawan terbaik.
3. Fungsi
Rekrutmen berfungsi untuk mengisi kekosongan posisi dalam organisasi dengan menarik dan mengidentifikasi kandidat yang memiliki potensi untuk berkontribusi secara positif. Ini mencakup menarik minat kandidat, menginformasikan tentang posisi yang tersedia, dan mendorong mereka untuk melamar. Dalam proses rekrutmen, KokoNas perlu memastikan bahwa perusahaan memiliki kandidat yang cukup untuk dipertimbangkan dalam proses seleksi.
Sebaliknya, seleksi berfungsi untuk mengevaluasi kandidat yang hanya memenuhi syarat dan paling cocok dengan kebutuhan perusahaan. Ini melibatkan analisis yang lebih mendalam tentang kemampuan, pengalaman, dan kepribadian calon karyawan.
Baca Juga: Apa Itu Onboarding Karyawan? Definisi, Manfaat, dan Strategi Terbaiknya
4. Metode
Proses rekrutmen menggunakan berbagai metode untuk menjangkau dan menarik calon karyawan yang berpotensi. Adapun beberapa metode rekrutmen yang dapat KokoNas gunakan, seperti referral karyawan, talent pool database, acara job fair, media sosial, promosi, dan rekrutmen langsung. Metode ini bertujuan untuk menarik minat pelamar sebanyak mungkin.
Di sisi lain, metode yang digunakan pada proses seleksi lebih terfokus pada penilaian kemampuan dan kepribadian calon karyawan. Ini termasuk tes psikologi, wawancara mendalam, serta penilaian keterampilan teknis yang relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan.
5. Sumber Daya
Rekrutmen umumnya memerlukan lebih sedikit sumber daya dibandingkan dengan seleksi. Biasanya, rekrutmen melibatkan sumber daya internal perusahaan, seperti tim HR atau manajer departemen yang membutuhkan perekrutan baru. Namun, tak sedikit juga perusahaan yang menggunakan sumber daya eksternal, seperti agen rekrutmen atau konsultan HR untuk membantu dalam proses perekrutan.
Sebaliknya, seleksi biasanya dilakukan oleh tim HR internal yang terlatih dan berpengalaman dalam mengevaluasi calon karyawan. Selain itu, seleksi juga memerlukan lebih banyak sumber daya karena melibatkan proses evaluasi yang lebih kompleks. Contohnya, KokoNas akan memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar untuk proses tes, penilaian, dan interview.
6. Jumlah Kandidat
Rekrutmen menangani jumlah kandidat yang lebih banyak daripada seleksi karena bertujuan untuk menarik sebanyak mungkin pelamar yang potensial. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari rekrutmen adalah menjangkau sebanyak mungkin kandidat yang memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Di sisi lain, jumlah kandidat dalam proses seleksi lebih sedikit dibandingkan proses rekrutmen karena hanya melibatkan kandidat yang telah memenuhi kualifikasi. Selain itu, proses ini juga dipersempit untuk memilih kandidat terbaik yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan perusahaan.
Baca Juga: Pengembangan Karier: Pengertian, Manfaat dan Strateginya
7. Hubungan Kontraktual
Rekrutmen menandai awal dari proses hubungan antara perusahaan dan kandidat. Ini adalah tahap saat perusahaan mulai menarik minat calon kandidat dan memperkenalkan mereka dengan organisasi. Namun, rekrutmen tidak menimbulkan hubungan kontraktual antara perusahaan dan kandidat.
Sementara itu, seleksi merupakan tahap saat hubungan antara perusahaan dengan kandidat menjadi lebih formal karena calon karyawan yang berhasil melewati tahapan seleksi akan mendapatkan kontrak kerja oleh perusahaan. Ini adalah langkah terakhir dalam proses perekrutan yang membuat hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan dimulai secara resmi.
8. Biaya
Perbedaan rekrutmen dan seleksi berikutnya adalah dari segi biayanya. Biaya yang dikeluarkan untuk rekrutmen cenderung lebih rendah daripada biaya untuk seleksi. Ini karena proses rekrutmen fokus pada pencarian dan pemilihan kandidat potensial, sementara seleksi melibatkan penggunaan berbagai metode dan tes yang memerlukan pengeluaran tambahan.
Pentingnya Memahami Perbedaan Antara Rekrutmen dan Seleksi
Membedakan rekrutmen dan seleksi merupakan hal krusial. Rekrutmen yang efektif menjaring kandidat berkualitas, sedangkan seleksi yang baik memilih kandidat tepat dengan kemampuan dan potensi yang sesuai kebutuhan perusahaan. Hal ini berimbas positif pada performa perusahaan secara keseluruhan.
Bagi para pencari kerja, memahami perbedaan ini membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam proses rekrutmen dan seleksi. Mereka akan lebih memahami ekspektasi perusahaan dan mampu menunjukkan kualifikasi serta potensi mereka secara maksimal.
Setelah memahami lebih dalam tentang perbedaan rekrutmen dan seleksi, sekarang KokoNas dapat membuat fondasi yang lebih kuat dalam membangun strategi perekrutan yang terstruktur dan terarah. Mulai dari tujuan, proses, metode, sumber daya, hingga hubungan kontraktual, memahami perbedaan ini dapat mengantarkan perusahaan menuju gerbang kesuksesan.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang beralih menggunakan AI dalam proses manajemen rekrutmen karyawannya, seperti aplikasi Akrivia HCM dari Astakona. Sebagai aplikasi manajemen rekrutmen, Akrivia HMC dapat membantu KokoNas mengelola proses merekrut, menilai, mewawancarai, dan memilih kandidat dengan lebih mudah. KokoNas juga dapat menyaring ribuan resume hingga membuat surat tawaran kerja dalam jumlah besar dengan aplikasi ini.
Selain manajemen rekrutmen, Akrivia HCM juga menawarkan fitur pengelolaan karyawan terpadu, manajemen kinerja, manajemen penggajian, hingga manajemen tiket. Tim ahli Astakona siap membawa bisnis KokoNas ke tingkat selanjutnya dengan mengoptimalkan SDM yang ada.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi Astakona untuk informasi selanjutnya!