Daftar Isi
Keberhasilan proyek atau pekerjaan tidak pernah lepas dari diskusi. Dalam diskusi, Koko dan Nana saling berkontribusi dengan menyampaikan pendapat terkait proyek yang dikerjakan. Selain itu, diskusi bertujuan untuk menemukan masalah dalam proyek dan mencari solusinya. Namun, KokoNas harus tahu kalau ada jenis-jenis diskusi yang sering dilakukan dalam kelompok.
Setiap jenis diskusi memiliki tujuan dan manfaatnya tersendiri. KokoNas harus memahami macam-macam diskusi agar bisa memilih bentuk diskusi yang sesuai tujuan yang ingin dicapai. Lantas, apa saja jenis-jenis diskusi kelompok yang perlu dipahami? Mari kita lihat penjelasannya di artikel ini!
Jenis-Jenis Diskusi
Pada dasarnya, ada dua jenis diskusi, yaitu diskusi formal dan diskusi informal. Apa yang membedakan kedua jenis diskusi tersebut? Berikut adalah penjelasannya.
1. Diskusi Formal
Diskusi formal adalah bentuk interaksi yang mempunyai aturan dan struktur tertentu. Dalam konteks ini, diskusi memiliki tujuan yang jelas dan sering kali berkaitan dengan pengambilan keputusan atau pemecahan suatu masalah. Salah satu karakteristik utama dari diskusi formal adalah adanya pedoman yang mengatur jalannya diskusi, termasuk waktu, aturan berbicara, dan agenda yang sudah ditentukan.
Diskusi formal terjadi dalam konteks rapat resmi, pertemuan bisnis, atau forum keputusan yang bersifat serius. Peserta diskusi formal biasanya memiliki peran tertentu, seperti pemimpin rapat, pembicara, atau peserta aktif. Contoh diskusi formal meliputi rapat dewan direksi, pertemuan komite, atau sesi debat resmi dalam sebuah organisasi.
2. Diskusi Informal
Sebaliknya, diskusi informal berlangsung lebih santai dan tidak terikat oleh aturan yang ketat. Diskusi ini terjadi secara spontan dan bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti percakapan bersama teman, keluarga, atau rekan kerja di kantor. Diskusi informal cenderung lebih bebas dan peserta bisa menyuarakan pendapatnya tanpa perlu mengikuti protokol yang berlaku.
Dalam diskusi informal, suasana yang santai memungkinkan pertukaran ide yang lebih kreatif dan alami. Peserta diskusi merasa lebih nyaman dalam berbagi gagasan tanpa merasakan tekanan formalitas. Diskusi informal bisa terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari obrolan ringan di kafe hingga diskusi spontan di ruang rapat yang lebih santai.
Baca Juga : Contoh Perencanaan yang Baik untuk Meraih Sukses Bisnis
Ragam Diskusi Formal dan Informal
Selain jenis diskusi di atas, ada lagi bentuk diskusi yang dibagi berdasarkan tujuannya. Ada pun beberapa bentuk diskusi terdiri dari:
1. Diskusi Kelompok
Pertama, ada diskusi kelompok yang melibatkan interaksi antara beberapa individu yang bertujuan untuk mencapai pemahaman bersama atau solusi untuk suatu masalah. Diskusi kelompok menghadirkan memungkinkan berbagai perspektif dari peserta diskusi dengan latar belakang dan pola pikir yang berbeda. Diskusi kelompok bisa digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari pengambilan keputusan bisnis hingga proyek penelitian akademis.
2. Diskusi Debat
Diskusi debat melibatkan pertukaran argumen dan pandangan antara dua pihak atau lebih. Perlu diketahui bahwa tujuan diskusi debat bukan memenangkan argumen, melainkan mencapai pemahaman dan kesepakatan bersama dengan membuktikan kebenaran argumen.
3. Diskusi Panel
Diskusi panel melibatkan sejumlah pembicara yang membahas suatu topik di depan audiens. Panelis dalam bentuk diskusi ini merupakan pakar di bidangnya dan mempunyai wawasan yang mendalam. Diskusi panel bertujuan untuk memberikan perspektif yang lengkap kepada audiens dan sering diiringi dengan sesi tanya jawab untuk interaksi lebih lanjut.
4. Diskusi Seminar
Seminar adalah bentuk diskusi formal di mana seorang ahli memimpin pembicaraan tentang topik tertentu. Peserta dapat memperoleh pengetahuan mendalam melalui presentasi dan diskusi interaktif. Tujuan seminar adalah memberikan wawasan mendalam tentang suatu subjek serta merangsang pemikiran kritis.
Baca Juga : Apa itu Brainstorming dan Bagaimana Cara Melakukannya?
5. Diskusi Simposium
Simposium adalah pertemuan akademis yang melibatkan sejumlah pakar untuk membahas dan mempresentasikan penelitian atau pandangannya. Diskusi ini cenderung bersifat teknis dan ilmiah serta bertujuan untuk menyajikan temuan terbaru dalam suatu bidang.
6. Diskusi Kongres
Kongres melibatkan pertemuan besar dengan peserta yang mewakili berbagai sektor untuk membahas isu tertentu. Diskusi kongres membawa dampak yang luas serta melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) dari berbagai latar belakang. Tujuan kongres adalah mencapai kesepakatan atau langkah konkret terkait isu yang dibahas.
7. Diskusi Konferensi
Konferensi adalah pertemuan yang melibatkan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Diskusi ini menciptakan ruang untuk kolaborasi dari berbagai lintas disiplin ilmu dan pertukaran ide yang dapat memperkaya perspektif peserta diskusi.
8. Diskusi Pelatihan
Diskusi pelatihan berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan melalui pertukaran ide dan praktik. Jenis diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik tertentu.
9. Diskusi Kasual
Diskusi kasual adalah sebagai bentuk diskusi informal yang berlangsung dengan suasana santai. Walaupun bentuknya nonformal, diskusi ini tetap mengharuskan pertukaran ide tanpa adanya aturan atau protokol khusus. Diskusi kasual sering terjadi di lingkungan sehari-hari, seperti obrolan ringan di antara teman atau rekan kerja di waktu istirahat.
10. Lokakarya
Terakhir adalah lokakarya yang merupakan bentuk diskusi interaktif dan berfokus pada pembelajaran praktis dan pengembangan keterampilan. Peserta diskusi aktif terlibat dalam kegiatan praktis, studi kasus, atau simulasi untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu topik. Lokakarya umumnya bertujuan untuk memberikan hasil langsung dalam bentuk keterampilan baru atau pemahaman yang diperoleh melalui pengalaman langsung.
Dari jenis jenis diskusi di atas, manakah bentuk diskusi yang ingin KokoNas adakan bersama rekan kerja di kantor? Apa pun bentuk diskusinya, KokoNas bisa menggunakan Lark Suite dari Astakona untuk memaksimalkan efektivitas diskusi dan meningkatkan produktivitas tim dalam manajemen proyek. Dengan fitur messenger di Lark Suite, Koko dan Nana bisa saling terhubung sambil mengerjakan proyek secara real-time sehingga alur diskusi tetap berjalan lancar. Segera dapatkan kesempatan mencoba versi demo gratis Lark Suite dengan menghubungi Astakona di sini!